Aksi kekerasan terhadap seorang wanita terjadi di sebuah panti asuhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. Peristiwa penganiayaan ini sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres HSU.
Menurut Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan lewat Kasatreskrim Iptu Andi Patinasarani, polisi sudah mengamankan pelaku tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu. Pelaku berinisial HA (37 tahun), yang tak lain adalah suami dari korban berinisial YE (27 tahun).
Iptu Andi berkata HA menganiaya YE di panti asuhan pada pukul 19.30 wita, Jumat 12 Maret 2021. Satu jam setelah kejadian, korban melapor ke polisi atas peristiwa tersebut.
“Pada hari Jumat 12 Maret 2021 jam 19.30 wita, di sebuah rumah di panti asuhan. Saat itu, korban sedang menyapu rumah, namun terlapor marah-marah tidak jelas dan menuduh korban selingkuh,”kata Iptu Andi Patinasarani kepada banjarhits.com, Sabtu (13/3/2021).
Setelah itu, terlapor HA memaksa korban untuk pergi dari rumah. Mendengar sikap kasar HA, kata Iptu Andi, sosok YE sempat melontarkan ucapan: “Saya ini istri kamu ngapain saya keluar.”
HA makin kalap melihat sikap YE. Menurut Iptu Andi, terlapor menarik korban sambil membentak untuk keluar dari rumah.
“Lalu terlapor memukul korban satu kali di bagian wajah yang mengakibatkan mata sebelah kiri korban mengalami luka lebam dan berdarah. Selanjutnya korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres HSU untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Iptu Andi Patinasarani.
Polisi tak butuh waktu lama mengamankan HA. Menurut Kanit PPA Bripka Rizki Amalia, sikap HA sudah berulang kali melakukan KDRT terhadap YE. Polisi turut meminta visum et revertum atas kejadian tersebut.