Pemprov Kalsel melalui Dinas Kesehatan Kalsel mengajukan permohonan bantuan GeNose Test, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus. Permohonan bantuan GeNose Test telah dikirimkan ke Satgas Covid 19 Pusaf beberapa waktu lalu.
“Kita telah mengajukan permohonan sebanyak 100 GeNose Test untuk penanganan Covid 19 di Kalsel, namun sampai kini belum ada jawaban secara resmi,” kata Kadinkes Kalsel HM Muslim, Jumat (12/2/2021) di Banjarbaru.
Disebut Muslim, permohonan bantuan itu dilayangkan untuk memasifkan upaya tracing penderita Covid secara tepat dan cepat. “GeNose test ini sensitivity dan kecepatannya cukup tinggi untuk mendeteksi pengidap Covid sehingga dalam jangka waktu beberapa menit dapat diketahui,” kata Muslim.
Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab. Faktor lainnya biaya juga jauh lebih murah dan dalam pelaksanaannya simpel.
Alat tersebut bekerja dengan cara mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).
VOC ini terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan tes GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
yang bekerja mendeteksi VOC. Dalam waktu kurang dari 2 menit, tes GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.