Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, seperti tak lelah turun meninjau titik-titik lokasi banjir dan dapur umum yang membantu korban banjir. Untuk memastikan logistik korban banjir, Sahbirin Noor ke dapur umum pada Jumat pagi (15/1/2021).
Perihal banjir yang makin meluas di Kalsel, Sahbirin Noor meminta masyarakat segera mengambil tempat-tempat aman dari banjir. Ia juga melihat banyak masyarakat korban banjir dibantu oleh sanak keluarga sendiri.
“Rumah yang terendam banjir, tergenang air. Pemerintah, saya perintahkan kekuatan full turun ke masyarakat. Semua SKPD, semua ASN Pemerintah Provinsi Kalsel untuk bergerak,” kata Sahbirin Noor, Jumat (15/1/2021).
Hujan kembali mengguyur deras di Kalimantan Selatan pada Kamis malam – Jumat pagi (14-15/1/2021). Alhasil, beberapa daerah masih kebanjiran akibat cuaca ektrem tersebut. Di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, banjir menggenang hingga atap rumah warga.
Salah satu warga di Kota Barabai, Raudatul Jannah, mengabarkan ada korban banjir di Jalan Trikesuma butuh bantuan, karena korban banjir di sana belum menerima bantuan sejak banjir merendam pada 14 Januari 2020.
Menurut dia, lima orang korban banjir yang belum dievakuasi bernama Khairansyah (62), Ridha Fakhrida (49), Nur Azizah Puteri Khairidha (22), Rizqi Kadir (18), dan Noor Rizqi Puteri Khairidha (17). Rumah mereka berjarak 4 rumah dari kuburan muslim Shulaha, Barabai.
“Sudah beberapa kali tim SAR lewat dan mereka teriak, disahuti nanti dulu. Sampai sekarang mereka menunggu dievakuasi dengan sabar. Kondisi kehujanan kemarin, dan sekarang sudah lemah,” demikian lapran Raudatul.
Selain itu, kata dia, sebagian korban banjir di Barabai butuh bantuan makanan karena kelaparan. Korban banjir mengungsi di Masjid Shulaham SMPN 3 Barabai, SMAN 1 Barabai, dan ruko bertingkat di daerah Kamasan.
“Pengungsi sangat butuh makanan, termask pesantren Kitun Raya, puluhan santi kelaparan,” kata Raudatul.