Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) bersama Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI), aksi demonstrasi damai di depan DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (19/11/2020).
Massa mempersoalkan pengadaan tiga unit mobil dinas jenis Lexus RX300 untuk Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan senilai Rp 1,8 miliar per unit.
Koordinator aksi demo massa dan Ketua Forpeban, Din Jaya, mengatakan kedatangan pihaknya ke rumah rakyat Kalsel ingin menyampaikan aspirasi masyarakat, terkait pengadaan mobil dinas seharga Rp 1,8 miliar per unit.
“Alhamdulillah aspirasi yang kami sampaikan pada hari ini diterima oleh Dewan Kalsel,” ucap Din saat demo, Kamis (19/11/2020).
Ia mengapresiasi kepada Dewan Kalsel yang telah membatalkan pengadaan mobil dinas Wakil Ketua DPRD Kalsel dengan total anggaran Rp 5,4 miliar. “Jadi tidak ada lagi anggaran pengadaan mobil dinas wakil ketua DPRD Kalsel dengan harga tersebut,” ujarnya.
Hal tersebut juga dipertegas oleh anggota DPRD Kalsel, Rosehan Noor Bahri. Rosehan mengapresiasi kedatangan masyarakat yang terus mengawasi dan memantau segala aktivitas wakil rakyat.
“Ingatkan, apabila ada kebijakan yang berhubungan dengan uang negara, datang sampaikan kepada kami,” kata Rosehan. Ihwal aspirasi yang disampaikan oleh massa, pihaknya sudah membahasnya, dan diperoleh keputusan untuk dibatalkan.
“Diambil kebijakan yang tegas oleh pimpinan rapat Dewan Kalsel, pengadaan mobil dinas wakil ketua dengan harga Rp 1,8 miliar ditiadakan,” bebernya.
Rosehan meminta kepada massa untuk selalu mengawasi segala kebijakan wakil rakyat, dan tidak sungkan untuk melaporkannya. “Silahkan datang laporan, kami tidak akan lari,” katanya.
Selain itu, ia mengingatkan, apabila ingin melaporkan jangan mengundang massa yang berlebihan, mengingat pada masa sekarang masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga tidak terjadi penyebaran virus yang berbahaya tersebut.