Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS menghadiri penyerahan sertipikat tanah secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Senin (09/11/2020).
Noormiliyani menghadiri penyerahan sertifikat secara virtual di Gedung Idham Chalid Komplek Setdaprov Kalsel di Banjarbaru dalam rangkaian Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional.
Di Provinsi Kalsel, ada 5 kabupate/kota yang dilibatkan di acara penyerahan ini masing-masing Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.
Acara dihadiri pelaksana tugas Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan beserta para anggota forkopimda provinsi, lima kepala daerah yang terlibat, jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalsel, para Kepala BPN kabupaten/kota yang terlibat beserta jajaran, dan para perwakilan penerima sertifikat.
Acara penyerahan sertifikat tanah dari Presiden Joko Widodo melibatkan 31 provinsi, termasuk Provinsi Kalsel. Sedangkan khusus bagi Kabupaten Batola menyertakan 25 perwakilan masyarakat penerima sertifikat dari total 935 bidang yang diserahkan.
Kepala BPN Batola Ahmad Suhaimi, menerangkan sertifikat milik masyarakat yang diserahkan berasal dari beberapa desa seperti Desa Indah Sari, Pulau Sugara, dan Pulau Alalak.
Suhaimi menambahkan, tahun 2020 ini, BPN Batola memiliki 2 program kegiatan yakni PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang dikerjakan ASN serta bantuan Bank Dunia berupa program PTSLPM (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pemberdayaan Masyarakat).
“PTSLPM bantuan Bank Dunia ini pengukurannya 20 ribu bidang tapi sertipikat SHT-nya sebanyak 3.748 bidang dengan lokasi di Kecamatan Tamban,” paparnya sembari menyebut pada 15 Desember 2020 atau sebelum cuti bersama sertifikat sudah bisa diserahkan.
Ihwal tanah milik daerah (BMD), Suhaimi menyatakan, selain sudah menyerahkan 750 bidang tanah belum lama ini, pihaknya kembali melakukan penyertifikatan antara 250 hingga 300 bidang tanah aset Pemkab Batola.
Dengan demikian, lanjutnya, tahun 2021 seluruh tanah aset milik Pemkab Batola selesai 100 persen. Sedangkan jenis tanahnya variatif seperti jalan, sekolah, tanah aset, hingga bangunan kantor.
Seperti diketahui Presiden Jokowi menyerahkan 1 juta sertifikat tanah milik masyarakat yang berada di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota.
Pembagian sertipikatnya dilakukan secara virtual dan hanya terdapat beberapa perwakilan yang didatangkan ke Istana Negara Jakarta Pusat. Presiden menargetkan 7 juta sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat pada 2020. Jumlah ini diturunkan dari target semula yaitu 10 juta sertipikat lantaran adanya pandemi Covid-19.