BanjarHits.com
    Facebook Twitter Instagram
    Minggu, 26 Maret 2023
    Breaking News
    • Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan
    • Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan
    • Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga
    • BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari
    • Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi
    • Rimbawan Kalsel Antusias Mengawal Revolusi Hijau
    • Pemprov Kalsel Berbagi Bantuan ke Warga Terdampak Banjar
    • Puluhan Pegawai Dishut Kalsel Senam Pagi di KPH Kayu Tangi
    • Cegah Banjir, Kerja Bakti Rutin di Lingkup Dishut Kalsel
    • Paman Birin FC Menang Atas Tambak Anyar Ulu FC
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Login
    BanjarHits.com
    • Beranda
    • Berita Terkini

      Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

      Jumat, 17 Maret 2023

      Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

      Selasa, 14 Maret 2023

      Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

      Jumat, 10 Maret 2023

      BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari

      Jumat, 10 Maret 2023

      Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi

      Sabtu, 4 Maret 2023
    • Kalsel

      Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

      Jumat, 10 Maret 2023

      Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi

      Sabtu, 4 Maret 2023

      Rimbawan Kalsel Antusias Mengawal Revolusi Hijau

      Jumat, 3 Maret 2023

      Pemprov Kalsel Berbagi Bantuan ke Warga Terdampak Banjar

      Kamis, 2 Maret 2023

      Puluhan Pegawai Dishut Kalsel Senam Pagi di KPH Kayu Tangi

      Rabu, 1 Maret 2023
    • Ekonomi

      Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

      Selasa, 14 Maret 2023

      BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari

      Jumat, 10 Maret 2023

      Jelang Ramadan, Insyaallah Stok Beras Aman di Pulau Laut

      Sabtu, 25 Februari 2023

      Pelindo Mengajar Goes To SMA Negeri 7 Banjarmasin

      Kamis, 23 Februari 2023

      Intake Air Baku Diresmikan, Kotabaru Diharapkan Tidak Krisis Air

      Kamis, 23 Februari 2023
    • Nasional

      Peraturan Dewan Pers Berpotensi “Membunuh” Media Kelas UMKM

      Kamis, 23 Februari 2023

      Disaksikan Deputi Gubernur Senior, BI Kalsel Umumkan Pemenang Karya Jurnalistik

      Senin, 20 Februari 2023

      13 Organisasi Buruh Mengajukan Uji Formil Perpu Cipta Kerja

      Rabu, 25 Januari 2023

      Gubernur Kalsel Hadiri Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik

      Senin, 5 Desember 2022

      Gubernur Kalsel Ikut Penyerahan DIPA 2023

      Kamis, 1 Desember 2022
    • Politik

      Perbedaan di Internal PPP Harus Diakhiri Lewat Islah

      Jumat, 9 September 2022

      Setelah Covid, Ini Fokus APBD Perubahan Kalsel

      Rabu, 7 September 2022

      Pemkab Batola dan DPRD Sepakati KUA PPAS 2023

      Kamis, 4 Agustus 2022

      Gubernur Kalsel Hadiri Pembekalan Anti Korupsi di KPK

      Selasa, 28 Juni 2022

      Polda Kalsel dan JMSI Bahas Pemilu Damai 2024

      Kamis, 9 Juni 2022
    • Kriminal

      Prostitusi Online Terbongkar di Desa Semayap PLU

      Kamis, 12 Januari 2023

      Menyaru Pencari Besi, Dua Pencuri Ditangkap Polisi

      Rabu, 14 Desember 2022

      Raup Rp 361 Juta, Pria Ini Menipu Pakai Suara Wanita

      Sabtu, 3 Desember 2022

      Menyaru Wanita, ED Tipu Seorang Pria Rp 361 Juta

      Rabu, 30 November 2022

      Gegara Kucing Berisik, Seorang Pria Tega Bacok Nenek

      Selasa, 22 November 2022
    • Covid-19

      Diberi Bonus Sembako, Warga Tabunganen Padati Vaksinasi

      Rabu, 20 April 2022

      Vaksinasi Bergerak Menyasar Pelajar SMA/SMK

      Kamis, 14 April 2022

      Wabup Batola: Paket Sembako Gratis untuk Warga yang Suntik Vaksin

      Rabu, 13 April 2022

      Sahbirin Noor Disambut Antusias saat Vaksinasi Bergerak

      Selasa, 12 April 2022

      Sahbirin Noor Panjatkan Doa untuk Korban Covid-19

      Selasa, 12 April 2022
    • Advertorial

      Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

      Jumat, 17 Maret 2023

      Harry Khairil Hadi Menjabat Ketua KNPI Balangan

      Selasa, 28 Februari 2023

      12 Finalis Masuk Grand Final Putra Putri Pariwisata Balangan

      Sabtu, 25 Februari 2023

      BPBD Balangan Ingatkan Bahaya Banjir Desa Pimping

      Sabtu, 25 Februari 2023

      Rimbawan Kalsel Pemeliharaan Tanaman di Gunung Pamaton

      Jumat, 24 Februari 2023
    • Celoteh

      Keutamaan Bulan Rajab

      Rabu, 2 Februari 2022

      Mural, Ideologi, dan Demokrasi

      Kamis, 26 Agustus 2021

      Perpanjangan PPKM Level IV Batola Disosialisasikan di Ponpes

      Rabu, 11 Agustus 2021

      Tiga Terduga Pengedar Sabu Digulung Polisi

      Senin, 26 Juli 2021

      Kemerdekaan Pers Kalsel di Mata Diananta Putra

      Minggu, 20 Juni 2021
    BanjarHits.com
    Beranda » Untold Story: Balada Nasi Jaksa di Penjara
    Celoteh

    Untold Story: Balada Nasi Jaksa di Penjara

    diananta putra sumediBy diananta putra sumediSabtu, 17 Oktober 2020Updated:Sabtu, 17 Oktober 2020Tidak ada komentar5 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Beras dan mie instan. Foto: banjarhits.com
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Penjara bukan tempat nyaman. Pengalaman pribadiku membuktikan bahwa penjara tempat paling buruk bagi manusia. Penjara pun menyisakan banyak cerita unik, sedih, dan bagaimana orang-orang menempa diri jadi pribadi tangguh di tengah situasi sulit.

    Ihwal makanan, jangan harap mendapat makanan wah nan lezat. Kami dilatih iklas menerima apa adanya jatah makanan pemberian petugas penjara. Sikap iklas dan prihatin adalah solusi bertahan hidup di tengah minimnya logistik.

    Menjelang siang, ratusan tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Polres Kotabaru biasanya gelisah karena perut keroncongan. Asupan teh hangat dan sedikit wadai di pagi hari, belum cukup mengganjal rasa lapar di perut. Di penjara, kami orang-orang kelaparan yang butuh banyak asupan gizi.

    Selepas subuh, saya dan ratusan tahanan lain kerap pesan jajan pasar– orang Banjar menyebut wadai– untuk sekedar mengganjal lapar. Lumayan seraya menunggu kiriman nasi jaksa dari Lapas Kelas IIA Kotabaru dan nasi ampreng– sebutan untuk nasi jatah tahanan Polres Kotabaru.

    Di Rutan Polres Kotabaru, ada tiga pengelompokan tahanan: tahanan polres, tahanan jaksa, dan tahanan lapas (narapidana). Status tahanan polres disematkan bagi mereka yang masih tahap penyidikan. Ketika berkas perkara resmi dilimpahkan ke kejaksaan, maka status mereka berubah jadi tahanan jaksa. Dalam kondisi normal tanpa Covid-19, tahanan jaksa sudah dikirim ke lembaga pemasyarakatan.

    Adapun status narapidana atau tahanan lapas yang sudah divonis Pengadilan Negeri Kotabaru. Tahanan jaksa dan narapidana menerima jatah nasi bungkus kiriman dari petugas Lapas Kelas IIA Kotabaru. Kami menyebutnya nasi jaksa. Jika jam menunjuk pukul 10.30 wita, kami sering kasak-kusuk: “Nasi jaksa sudah datang, kah?”

    BACA JUGA  Kasus ITE, Despianoor Dituntut 5 Tahun Penjara

    Kami selalu menantikan deru mobil panther setiap siang dan sore. Mobil milik Lapas Kelas IIA Kotabaru ini membawa logistik nasi bungkus untuk tahanan jaksa dan narapidana.

    Untuk tahanan polres, mereka diberi nasi ampreng. Disebut nasi ampreng karena ditempatkan dalam wadah plastik bundar berkelir merah. Nasi ampreng boleh dibilang lebih bergizi ketimbang nasi jaksa. Satu porsi nasi ampreng berisi sayur berkuah, sepotong buah, plus lauk-pauk.

    Nasi jaksa biasanya diisi secuil lauk dan sedikit sayuran. Agar rasa di lidah tak hambar, kami menaburi garam atau kecap manis. Lauk nasi jaksa pun ala kadarnya macam ikan asin — kami menyebut iwak karing, secuil ikan bandeng, atau secuil telor dadar.

    Saya pernah apes karena tidak kebagian lauk dalam nasi bungkus. Kalau sudah begini, saya terpaksa makan nasi dicampur mie instan yang sebungkusnya Rp 5 ribu. Mie ini dibagi dua, antara saya dan Mustakim alias Pak De. Jika Mustakim yang punya stok mie, maka saya minta Doi untuk memasak mie miliknya. Begitupun sebaliknya.

    Mie instan tak perlu direbus karena ketiadaan kompor. Agar praktis dan siap disantap, bungkus mie diisi air mineral tanpa direbus. Jika mau bersabar air panas, kami meminta tolong petugas jaga untuk merebuskan air di ruang penjagaan. Petugas punya teko elektrik pemanas air.

    BACA JUGA  Kantor Dishut Kalsel Raih Peringkat 2 Ramah Lingkungan

    Nah, ada yang lucu dan kacau ketika pembagian nasi jaksa di Rutan Polres Kotabaru. Bersama tahanan pendamping, petugas Lapas Kelas IIA Kotabaru mengirim nasi jaksa ke penjara polres setiap pukul 11.00 wita dan 16.30 wita saban hari. Nasi-nasi kiriman ini disortir lagi di selasar tengah penjara.

    Tahanan pendamping di rutan polres menghitung ulang sesuai jumlah terakhir tahanan jaksa dan narapidana, sebelum dibagikan. Angka terakhir tahanan mengacu apel malam di penjara. Setelah lengkap, perwakilan kelompok atau individu tahanan mengambilnya.

    Toh, sekalipun sudah disortir, pembagian nasi jaksa sering memicu gaduh karena ada saja satu-dua orang tahanan yang luput tak menerima nasi jatah. Padahal, petugas Lapas Kelas IIA Kotabaru mengirim nasi sesuai jumlah tahanan jaksa dan narapidana titipan di Rutan Polres Kotabaru.

    Sebagai gambaran, penghuni Rutan Polres Kotabaru kisaran 130-140 orang. Dari angka ini, 75 persen dihuni tahanan jaksa dan narapidana yang sudah divonis Pengadilan Negeri Kotabaru. Riuh, sesak, dan semrawut. Begitulah suasana penjara, dan jangan harap ada privasi.

    Kembali ke balada nasi jaksa. Sekalipun mengambil secara kelompok atau seorang diri, tapi ada saja tahanan yang mengambil nasi dobel. Maklum, si tahanan sudah diambilkan lewat kelompoknya, tapi masih mengambil lagi seorang diri. Tabiat macam ini sangat wajar lantaran kelaparan. Kemungkinan juga si tahanan tidak tahu jika sudah diambilkan kolega satu kelompoknya.

    BACA JUGA  MiLAnnials Gen Berbagi Daging Kurban di Sungai Duyung

    Di sinilah awal mula kisruh pembagian nasi jaksa. Tahanan yang apes tidak kebagian nasi jaksa biasanya woro-woro: “Ada kelebihan nasi jaksa kah? Nasi kawan jangan diambil, woi!”

    Kalau sudah suasana gaduh, biasanya ada tahanan yang mengalah. Nasi jatahnya diberikan ke tahanan yang belum kebagian. Itu lah lucu dan gokilnya bagi-bagi nasi jaksa di penjara. Kejadian macam ini tidak sekali-dua kali, tapi berulang kali.

    Adapun pembagian nasi ampreng nyaris tak mendapati gaduh. Tahanan polres lebih sedikit, jadi mudah mendeteksi siapa tahanan yang curang. Jika tak selera nasi ampreng atau nasi jaksa, biasanya di antara tahanan saling bertukar nasi.

    Penghuni rutan polres memang bejubel karena Lapas Kelas IIA Kotabaru belum sepenuhnya menerima kiriman tahanan jaksa dan narapidana akibat pandemi Covid-19. Inilah pemicu kepadatan di penjara Polres Kotabaru yang didominasi tahanan jaksa dan narapidana, ketimbang tahanan polres.

    Maklum, status tahanan jaksa dan narapidana mestinya langsung meringkuk di lapas. Lantaran pandemi, Lapas hanya menerima narapidana yang sudah divonis. Itupun cuma 10-20 orang narapidana yang dieksekusi setiap dua pekan sekali.

    Gelombang pengiriman pertama narapidana pasca penutupan Lapas pada 11 Juni 2020. Saya pun seharunya sudah mendekam di Lapas Kelas IIA Kotabaru. Mengacu jadwal eksekusi, saya sebenarnya dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Kotabaru pada 18 Agustus 2020. Namun, rencana ini batal karena saya keburu bebas pada 17 Agustus 2020, tepat Hari Kemerdekaan RI ke-75.

    Terkait

    diananta putra sumedi Kalimantan Selatan Nasi Jaksa Penjara Polres Kotabaru
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    diananta putra sumedi
    • Website

    Editor

    Related Posts

    Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

    Jumat, 17 Maret 2023

    Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

    Selasa, 14 Maret 2023

    Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

    Jumat, 10 Maret 2023

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    iklanp-pemprov-kalsel

     

    NB Channel

    Untuk video lainnya silahkan

    Klik Disini

    Cari disini
    Komentar Terbaru
    • Percepatan Pembangunan Sentra Kayu di Kalimantan Selatan - Banjarhits | Mr. Freaky pada Pegawai Pemprov Kalsel Bersih-bersih Area Venue MTQ Nasional
    • Ayu pada BPN Banyuwangi Disebut Tahan Berkas Pemecahan SHM
    • Dukung Revjo, Perawatan Tanaman Sengon di Area Lapas Banjarbaru - Banjarhits - Belanja Online B2B - Supplier ATK Termurah pada Satpol PP Alalak Amankan Maulid Nabi di Komplek Kebun Jeruk
    • Dukung Revjo, Perawatan Tanaman Sengon di Area Lapas Banjarbaru - Banjarhits - Belanja Online B2B - Supplier ATK Termurah pada Semarak MTQ, Paman Birin Buka Manis Street Food Festival
    • Dishut dan PBPHH Bahas Sentra Kayu Kalimantan Selatan - Banjarhits | Mr. Freaky pada Pelindo Kotabaru dan Unsur Perhubungan Donor Darah saat Harhubnas
    Berita Populer
    • Pria dan Wanita Bukan Muhrim Ketangkap Asyik Nyabu
      Pria dan Wanita Bukan Muhrim Ketangkap Asyik Nyabu
    • RSUD Setara Batola Diminta Benahi Layanan Medis
      RSUD Setara Batola Diminta Benahi Layanan Medis
    • Saling Mengenal Zuriat Datu Kelampayan di Marabahan
      Saling Mengenal Zuriat Datu Kelampayan di Marabahan
    • Pencuri Itu Profesi atau Pekerjaan?
      Pencuri Itu Profesi atau Pekerjaan?
    • Penjara dan Cara Bertahan Hidup
      Penjara dan Cara Bertahan Hidup
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Kontak
    • Redaksi
    • Pedoman Perilaku Perusahaan Pers
    • Pedoman Media Siber
    © 2023 Banjarhits. Designed by BanjarHits.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?