Mahasiswa di Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan agaknya belum puas setelah demonstrasi besar menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di depan gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin pada Kamis (8/10/2020).
BEM se-Kalsel akan konsolidasi kembali merapatkan barisan menolak UU Cipta Kerja di Gedung KNPI Kalsel, Kota Banjarmasin pada Selasa (13/10/2020). Konsolidasi terbuka ini rencananya pada pukul 15.45 wita sampai selesai.
“Kami mengundang seluruh elemen untuk bersatu menolak OL (Omnibus Law, red) dan menuntut Perppu sekarang juga,” kata Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahdiat Zairullah kepada banjarhits.com, Sabtu (10/10/2020).
Ihwal kemungkinan Presiden Jokowi menolak Perppu, Ahdiat masih melihat hasil konsolidasi pada Selasa. Ia pun belum tahu apakah ada aksi lanjutan yang lebih besar. “Kita lihat dikonsolidasi nanti,” Ahdiat melanjutkan.
Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan Wakil Ketua Komisi IV Lutfi Saifuddin sudah menyampaikan aspirasi massa ke Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko, Jumat (9/10). Adapun pelaksana tugas Gubernur Kalsel Rudy Resnawan turut menyampaikan aspirasi saat rapat bersama Presiden Joko Widodo yang diikuti gubernur se-Indonesia di Istana Kepresidenan.
Dalam surat yang diteken bersama saat unjuk rasa di Banjarmasin, massa mendesak Presiden Joko Widodo segera mencabut UU Cipta Kerja lewat penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).