BanjarHits.com
    Facebook Twitter Instagram
    Selasa, 28 Maret 2023
    Breaking News
    • Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan
    • Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan
    • Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga
    • BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari
    • Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi
    • Rimbawan Kalsel Antusias Mengawal Revolusi Hijau
    • Pemprov Kalsel Berbagi Bantuan ke Warga Terdampak Banjar
    • Puluhan Pegawai Dishut Kalsel Senam Pagi di KPH Kayu Tangi
    • Cegah Banjir, Kerja Bakti Rutin di Lingkup Dishut Kalsel
    • Paman Birin FC Menang Atas Tambak Anyar Ulu FC
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Login
    BanjarHits.com
    • Beranda
    • Berita Terkini

      Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

      Jumat, 17 Maret 2023

      Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

      Selasa, 14 Maret 2023

      Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

      Jumat, 10 Maret 2023

      BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari

      Jumat, 10 Maret 2023

      Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi

      Sabtu, 4 Maret 2023
    • Kalsel

      Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

      Jumat, 10 Maret 2023

      Bank Indonesia Kalsel Gencarkan Budaya Literasi

      Sabtu, 4 Maret 2023

      Rimbawan Kalsel Antusias Mengawal Revolusi Hijau

      Jumat, 3 Maret 2023

      Pemprov Kalsel Berbagi Bantuan ke Warga Terdampak Banjar

      Kamis, 2 Maret 2023

      Puluhan Pegawai Dishut Kalsel Senam Pagi di KPH Kayu Tangi

      Rabu, 1 Maret 2023
    • Ekonomi

      Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

      Selasa, 14 Maret 2023

      BI Kalsel Buka Beasiswa ULM Banjarmasin dan UIN Antasari

      Jumat, 10 Maret 2023

      Jelang Ramadan, Insyaallah Stok Beras Aman di Pulau Laut

      Sabtu, 25 Februari 2023

      Pelindo Mengajar Goes To SMA Negeri 7 Banjarmasin

      Kamis, 23 Februari 2023

      Intake Air Baku Diresmikan, Kotabaru Diharapkan Tidak Krisis Air

      Kamis, 23 Februari 2023
    • Nasional

      Peraturan Dewan Pers Berpotensi “Membunuh” Media Kelas UMKM

      Kamis, 23 Februari 2023

      Disaksikan Deputi Gubernur Senior, BI Kalsel Umumkan Pemenang Karya Jurnalistik

      Senin, 20 Februari 2023

      13 Organisasi Buruh Mengajukan Uji Formil Perpu Cipta Kerja

      Rabu, 25 Januari 2023

      Gubernur Kalsel Hadiri Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik

      Senin, 5 Desember 2022

      Gubernur Kalsel Ikut Penyerahan DIPA 2023

      Kamis, 1 Desember 2022
    • Politik

      Perbedaan di Internal PPP Harus Diakhiri Lewat Islah

      Jumat, 9 September 2022

      Setelah Covid, Ini Fokus APBD Perubahan Kalsel

      Rabu, 7 September 2022

      Pemkab Batola dan DPRD Sepakati KUA PPAS 2023

      Kamis, 4 Agustus 2022

      Gubernur Kalsel Hadiri Pembekalan Anti Korupsi di KPK

      Selasa, 28 Juni 2022

      Polda Kalsel dan JMSI Bahas Pemilu Damai 2024

      Kamis, 9 Juni 2022
    • Kriminal

      Prostitusi Online Terbongkar di Desa Semayap PLU

      Kamis, 12 Januari 2023

      Menyaru Pencari Besi, Dua Pencuri Ditangkap Polisi

      Rabu, 14 Desember 2022

      Raup Rp 361 Juta, Pria Ini Menipu Pakai Suara Wanita

      Sabtu, 3 Desember 2022

      Menyaru Wanita, ED Tipu Seorang Pria Rp 361 Juta

      Rabu, 30 November 2022

      Gegara Kucing Berisik, Seorang Pria Tega Bacok Nenek

      Selasa, 22 November 2022
    • Covid-19

      Diberi Bonus Sembako, Warga Tabunganen Padati Vaksinasi

      Rabu, 20 April 2022

      Vaksinasi Bergerak Menyasar Pelajar SMA/SMK

      Kamis, 14 April 2022

      Wabup Batola: Paket Sembako Gratis untuk Warga yang Suntik Vaksin

      Rabu, 13 April 2022

      Sahbirin Noor Disambut Antusias saat Vaksinasi Bergerak

      Selasa, 12 April 2022

      Sahbirin Noor Panjatkan Doa untuk Korban Covid-19

      Selasa, 12 April 2022
    • Advertorial

      Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

      Jumat, 17 Maret 2023

      Harry Khairil Hadi Menjabat Ketua KNPI Balangan

      Selasa, 28 Februari 2023

      12 Finalis Masuk Grand Final Putra Putri Pariwisata Balangan

      Sabtu, 25 Februari 2023

      BPBD Balangan Ingatkan Bahaya Banjir Desa Pimping

      Sabtu, 25 Februari 2023

      Rimbawan Kalsel Pemeliharaan Tanaman di Gunung Pamaton

      Jumat, 24 Februari 2023
    • Celoteh

      Keutamaan Bulan Rajab

      Rabu, 2 Februari 2022

      Mural, Ideologi, dan Demokrasi

      Kamis, 26 Agustus 2021

      Perpanjangan PPKM Level IV Batola Disosialisasikan di Ponpes

      Rabu, 11 Agustus 2021

      Tiga Terduga Pengedar Sabu Digulung Polisi

      Senin, 26 Juli 2021

      Kemerdekaan Pers Kalsel di Mata Diananta Putra

      Minggu, 20 Juni 2021
    BanjarHits.com
    Beranda » Penjara dan Cara Bertahan Hidup
    Celoteh

    Penjara dan Cara Bertahan Hidup

    diananta putra sumediBy diananta putra sumediMinggu, 4 Oktober 2020Updated:Rabu, 7 Oktober 2020Tidak ada komentar7 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Diananta Putra Sumedi saat bebas di Rutan Polres Kotabaru. Foto: Koalisi Masyarakat Adat dan Kebebasan Pers.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Senin petang, 4 Mei 2020. Ruang Sel Isolasi 2 Rumah Tahanan Polda Kalimantan Selatan tampak sumpek, gerah, dan pengap. Tanpa kipas angin, ruang berukuran 2×6 meter ini dihuni sembilan orang tahanan. Enam orang tahanan di antaranya berkasus narkoba. Sisanya kasus pencurian, penggelapan, dan saya terjerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Sedari awal kasus bergulir, saya percaya bakal dijebloskan ke jeruji besi. Awal masuk penjara, saya dirundung murung, jenuh, gelisah, dan putus asa. Perasaan yang sangat manusiawi. Bagaimana tak bosan ketika hidup manusia dibatasi tembok dan jeruji besi. Alih-alih bersangkar emas, saya hidup di balik tembok derita yang penuh coretan pada dindingnya.

    Saya mendekam di Rutan Polda Kalsel (4 Mei-20 Mei 2020) dan Rutan Polres Kotabaru (20 Mei-17 Agustus 2020). Toh, karena sudah garisan nasib, saya mesti menikmati masa-masa sulit siksa kurungan badan untuk menebus kesalahan karena sengketa karya jurnalistik. Jangan bayangkan kehidupan penjara di Indonesia setara dengan penjara di negara-negara Skandinavia macam Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia.

    Penjara di Indonesia boleh dibilang tak layak huni dan minim fasilitas. Maklum, daya tampung tak sebanding dengan tingginya kriminalitas di Indonesia. Di Rutan Polda Kalsel dan Polres Kotabaru misalnya, mayoritas penghuninya diisi bandit narkoba, baik kelas kakap maupun kelas teri. Saya yang tak punya karakter kriminal, harus beradaptasi dengan lingkungan penjara yang keras dan penuh manipulasi.

    Saat saya masuk pertama disekolahkan polisi, ada sekitar 200-an orang tahanan di Rutan Polda Kalsel dan 130-an tahanan di Polres Kotabaru. Angka ini terus bertambah yang bikin penjara makin sesak. Apalagi Lapas Kelas IIA Banjarmasin dan Lapas Kelas IIA Kotabaru saat itu, masih menolak kiriman tahanan jaksa di tengah pendemi Covid-19.

    Polisi nyaris setiap hari mengirim tahanan baru ke penjara. Khusus di Rutan Polda Kalsel, jika Sel Isolasi penuh, tahanan lama dipindah ke sel-sel lain, seperti sel Kalimantan, Sumatera, Bali, dan Papua. Sel Isolasi sebagai kamar pengenalan tahanan baru dan tahanan lama yang melanggar aturan penjara.

    Di Rutan Polres Kotabaru kondisinya justru memprihatinkan. Enam kamar sel di rutan penuh sesak, sehingga tahanan lain tidur berhimpitan di lorong penjara. Jika tak punya TKP—sebutan titik lokasi tidur, saya harus tidur seraya duduk. Dalam kondisi demikian, saya menunggu kebaikan tahanan lain untuk sudi berbagi TKP. Gerah atas kondisi ini, saya memberanikan diri tidur di selasar tengah saat tengah malam, setelah ijin ke petugas jaga.

    BACA JUGA  Untold Story: Sahabat Wartawan di Dua Penjara

    Tidur berdesakan sudah tradisi di penjara. Belum lagi soal makanan yang serba terbatas, biaya hidup mahal, sulitnya berkomunikasi ke dunia luar, dan sesekali rusuh antar tahanan. Dua bulan pertama di Rutan Polres Kotabaru, petugas jaga bersikap diskriminatif terhadap saya. Sementara tahanan lain leluasa berkomunikasi ke keluarga, saya dilarang menjalin komunikasi ke istri.

    Saya pun bersiasat mendekati tahanan lain yang berbaik hati untuk pinjam ponsel. Tak ada solusi, selain menikmati keruwetan di penjara. Jauh sebelum dibui, saya sudah menyiapkan mental lewat baca-baca testimoni kehidupan penjara dan bertukar pendapat ke eks narapidana. Jika bermental tempe, pilihan bunuh diri kerap terlintas di benak tahanan. Wajar saja bila seorang tahanan berusaha memohon penangguhan penahanan.

    Lalu, bagaimana cara bertahan hidup di tengah situasi serba sulit di penjara? Saya menuliskan pengalaman bertahan hidup selama mendekam di neraka dunia—sebutan penjara karena tersiksanya hidup dalam kurungan.

    1. Siapkan mental yang kuat
      Semua orang pasti menghindari hidup di balik jeruji besi. Tapi jika sudah garisan nasib, kita tak bisa menolaknya. Satu-satunya jalan siapkan mental, dan jangan pernah lari dari persoalan hukum. Hadapi proses hukum dengan mental kuat, meskipun itu kenyataan pahit. Kekuatan mental jadi modal utama selama kita dipenjara. Saat awal masuk bui, saya teringat anak, istri, orang tua, dan keluarga. Inilah masa-masa sulit seraya beradaptasi dengan lingkungan penjara.

    2. Bersikap rendah hati dan menghormati tahanan lain
    Penjara dikenal tempat para pendosa menebus kesalahan. Anda harus sadar bahwa kita hidup dalam lingkungan yang diisi beragam karakter manusia dengan reputasi kriminal. Mawas diri, rendah hati, dan sikap menghormati, sebagai solusi menjaga diri ketika hidup di penjara. Kita tak perlu bersikap sombong jika tak ingin dirisak tahanan lain. Psikologis orang dipenjara mudah tersinggung. Karena itu, hindari sikap yang bisa memicu gesekan. Saya nyaris setiap hari menonton adu pukul di antara sesama tahanan gara-gara persoalan sepele. Saling bercanda sering memicu pertengkaran karena ketersinggungan.

    3. Jangan pelit berbagi makanan ke sesama tahanan
    Di penjara, makanan ibarat emas batangan yang jadi rebutan. Tahanan selalu kelaparan di tengah minimnya pasokan makanan. Anda tidak harus berbagi ke semua tahanan. Minimal berbagi ke kawan dekat. Sikap berbagi menguatkan jalinan persahabatan yang dapat menguntungkan kita jika dalam kondisi sulit.

    BACA JUGA  Untold Story: Misteri Berdarah Dua Penjara

    4. Berpakaian wajar dan tidak konsumtif
    Cara berpakaian mencerminkan sikap diri. Saya tak perlu tampil mencolok. Ingatlah bahwa penjara tempat orang-orang bereputasi kriminal. Tahanan biasanya kerap memanfaatkan orang yang tampak parlente karena dianggap banyak duit. Ujung-ujungnya, Anda bisa tekor karena dimintai uang, atau minimal uang dipinjam. Uang memang bisa menjamin hidup Anda nyaman selama di penjara. Anda juga harus terbiasa menahan lapar. Uang cepat ludes jika menuruti sikap konsumtif. Di penjara, kami dijatah dua kali makan sehari. Kiriman nasi biasanya menjelang siang dan sore hari.

    5. Perluas pergaulan sesama tahanan
    Saya harus bersikap supel di penjara. Sikap supel memudahkan saya bergaul, dan mencari simpati. Saya pernah kehilangan makanan satu tas yang dicuri seorang tahanan kamar Sel III Rutan Polres Kotabaru. Kebetulan, ada tahanan yang mendengar dan bersimpati atas musibah ini. Mereka lantas ramai-ramai memanggil si pencuri, lalu hendak dipukuli. Tapi, saya mencegah aksi anarkis itu karena tak ingin keributan. Kita juga tak bakal kelaparan jika pergaulan makin luas di penjara. Rezeki selalu hadir tanpa disangka.

    6. Bekerja dan berkreativitas
    Untuk meraup uang di penjara, Anda bisa bekerja serabutan, seperti jasa cuci baju dan jasa pijat. Jika rajin, Anda bisa meraih uang dan keuntungan dari bisnis tersebut. Anda pun bisa mengasah kreativitas lewat olah kerajinan tangan daur ulang barang bekas berbahan tas kresek. Mereka biasa membuat gelang dan kreasi udang berbahan benang dari tas kresek bekas. Satu kerajinan udang besar dihargai Rp 50 ribu-Rp 100 ribu. Adapun kerajinan gelang biasanya dibayar dua batang rokok atau setara Rp 10 ribu per gelang.

    7. Dekati tahanan tajir dan berpengaruh
    Tahanan dari golongan kaya kerap dijadikan sandaran ekonomi saat hidup di penjara. Mendekati tahanan tajir membawa keuntungan, karena kita tak kelaparan. Saya tak pernah kelaparan saat menghuni Sel Isolasi II Rutan Polda Kalsel. Maklum, ada sosok Habib yang punya kharisma dan disegani tahanan lain. Alhasil, kiriman makanan selalu mampir ke Sel Isolasi II. Berkawanlah dengan tahanan yang punya pengaruh dan disegani. Tipikal tahanan macam ini memudahkan saya saat berurusan dengan tahanan lain. Kebetulan, saya tergolong tahanan spesial karena seorang wartawan yang dipenjara setelah menulis sengketa lahan. Mereka tidak semena-mena terhadap saya, karena beranggapan bahwa saya membela masyarakat kecil yang melawan tuan tanah.

    BACA JUGA  Antisipasi Kerumunan Nisfu Syakban di Rumah Guru Danau

    8. Jaga kesehatan dan berolahraga
    Hidup dalam penjara serba terbatas dan minim gerak. Untuk menjaga kesehatan, saya kerap olahraga ringan di selasar tengah Rutan Polres Kotabaru. Olahraga menjaga stamina tubuh dan menekan tingkat stres selama di penjara. Anda perlu menjaga kesehatan diri karena penanganan medis sangat buruk di penjara. Di penjara, apapun sakitnya, obatnya parasetamol. Hati-hati penularan penyakit kulit dan gatal-gatal. Maklum, penjara tempat banyak orang dengan sanitasi buruk.

    9. Jangan mudah percaya ke sesama tahanan dan petugas jaga
    Penjara tempat para pelaku kriminal mendekam. Ada seribu satu karakter manusia di penjara. Menaruh curiga jauh lebih bijak ketimbang ketipu rayuan gombal. Anda juga patut waspada terhadap sikap penjaga penjara. Ada petugas yang nakal dan curang. Seperti ketika Anda butuh uang untuk biaya hidup. Anda mesti meminta keluarga mentransfer duit lewat petugas jaga. Dari sini, sebagian petugas sering memangkas uang kiriman. Petugas pun sering mengambil makanan kiriman untuk tahanan.

    10. Galang solidaritas di luar penjara
    Kebetulan, saya masuk penjara karena sengketa jurnalistik yang memantik keprihatinan teman seprofesi dan berbagai pihak. Ketika saya dipenjara, kawan-kawan bersolidaritas menggalang donasi untuk kebutuhan hidup saya dan meringankan beban keluarga. Namun, jika berkasus kriminal murni, Anda patut merogoh kocek dalam-dalam karena biaya hidup di penjara mahal. Semua serba uang, tak ada yang gratis. Kemungkinan yang gratis pukulan dari petugas dan air putih.

    11. Berkegiatan positif lewat ibadah, bersikap waras, dan tetap beraktivitas
    Untuk menekan kejenuhan, tetaplah berpikir positif dan perbanyak aktivitas. Hidup di penjara memang pukulan telak. Ada sebagian tahanan yang tiba-tiba harus menerima nasib apes karena dicerai istri atau suami. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Jika kita bermental tempe, keputusan ini mendorong rasa frustasi dan depresi yang berujung bunuh diri. Saya mendapat cerita ada seorang tahanan wanita yang dulu penghuni Sel I di Rutan Polres Kotabaru, tiba-tiba bunuh diri karena persoalan keluarga. Arwahnya gentayangan yang kerap memicu hal-hal mistik di penjara.

    Terkait

    banjarhits.id Penjara
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    diananta putra sumedi
    • Website

    Editor

    Related Posts

    Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan

    Jumat, 17 Maret 2023

    Beras Asal Barito Kuala Akan Dikirim ke Barito Selatan

    Selasa, 14 Maret 2023

    Tim Verifikator PAMAN Kunjungi Desa Karang Bunga

    Jumat, 10 Maret 2023

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    iklanp-pemprov-kalsel

     

    NB Channel

    Untuk video lainnya silahkan

    Klik Disini

    Cari disini
    Komentar Terbaru
    • Percepatan Pembangunan Sentra Kayu di Kalimantan Selatan - Banjarhits | Mr. Freaky pada Pegawai Pemprov Kalsel Bersih-bersih Area Venue MTQ Nasional
    • Ayu pada BPN Banyuwangi Disebut Tahan Berkas Pemecahan SHM
    • Dukung Revjo, Perawatan Tanaman Sengon di Area Lapas Banjarbaru - Banjarhits - Belanja Online B2B - Supplier ATK Termurah pada Satpol PP Alalak Amankan Maulid Nabi di Komplek Kebun Jeruk
    • Dukung Revjo, Perawatan Tanaman Sengon di Area Lapas Banjarbaru - Banjarhits - Belanja Online B2B - Supplier ATK Termurah pada Semarak MTQ, Paman Birin Buka Manis Street Food Festival
    • Dishut dan PBPHH Bahas Sentra Kayu Kalimantan Selatan - Banjarhits | Mr. Freaky pada Pelindo Kotabaru dan Unsur Perhubungan Donor Darah saat Harhubnas
    Berita Populer
    • Di Indonesia, 5 Daerah Ini Pakai Nama Awalan Banjar
      Di Indonesia, 5 Daerah Ini Pakai Nama Awalan Banjar
    • Pencuri Itu Profesi atau Pekerjaan?
      Pencuri Itu Profesi atau Pekerjaan?
    • Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan
      Kejari Balangan Sosialisasi Hukum ke Sekolahan
    • Sri Huriyati Hadi Apresiasi Lomba Foto saat FFD Balangan
      Sri Huriyati Hadi Apresiasi Lomba Foto saat FFD Balangan
    • Bupati Balangan Serahkan Mobil Layanan Home Care
      Bupati Balangan Serahkan Mobil Layanan Home Care
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Kontak
    • Redaksi
    • Pedoman Perilaku Perusahaan Pers
    • Pedoman Media Siber
    © 2023 Banjarhits. Designed by BanjarHits.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?